
Menurut Josua, penurunan kinerja ekspor utamanya disebabkan turunyya harga batu bara sebesar 4,5% dbanding bulan sebelumnya. Sementara itu, volume dari ekspor diperkirakan akan sedikit mengalami penurunan mengingat indeks manufaktur dari perdagangan dengan negara mitra utama Indonesia, seperti China, Eropa, dan Amerika Serikat cenderung mengalami peningkatan tipis.
Baca juga: Kumpulkan Menteri Ekonomi, Jokowi Cari Terobosan Tekan Defisit Neraca Dagang
"Sementara Jepang, trading partner Indonesia lainnya, justru mengalami penurunan signifikan," tambah dia.