Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

61% Milenial Belum Punya Rumah, Terjebak Sistem Ngontrak

Feby Novalius , Jurnalis-Sabtu, 16 November 2019 |17:35 WIB
61% Milenial Belum Punya Rumah, Terjebak Sistem <i>Ngontrak</i>
Ilustrasi Rumah (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – PT PP Urban, salah satu anak usaha PT PP (Persero) mengungkapkan besar backlog hunian dari kalangan milenial. 61% dari mereka belum memiliki aset properti dan 69% bahkan tidak memiliki strategi untuk berinvestasi.

Milenial malah lengah dengan tingginya pola konsumtif. Pola konsumtif milenial acap kali dinilai mempersulit generasi ini untuk berani memiliki aset properti. Karakteristik tersebut sering kali disebut “Echo Boomers”.

Baca Juga: Kekurangan Rumah, Milenial Diminta Jadi Pengusaha Properti

Hal ini semakin diperparah dengan generasi milenial yang terbiasa menyewa hunian tempat tinggal dibanding memiliki hunian mereka sendiri. Berkembangnya sistem house rent menjadi alasan terbesar milenial untuk menetap di daerah pusat kota yang dekat dengan perkantoran.

Rumah

Padahal, kenaikan harga sewa nantinya akan melampaui kapasitas milenial dalam membayar sewa. Hal ini karena tingkat kenaikan harga sewa lebih tinggi dari kenaikan kapasitas membayar oleh milenial.

Situasi ini menjadi pekerjaan rumah menantang yang harus melibatkan semua stakeholder dalam menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi milenial di tengah tingginya harga properti.

Baca Juga: Dibutuhkan 2.000 Developer per Tahun Tekan Backlog Perumahan

Tergerak dengan kondisi tersebut, PP Urban membuat Urbantown dengan konsep apartemen pro milenial dengan tagline “Quality Affordable Living”.

“Dengan pilihan apartemen kami berupaya secara kreatif agar milenial sadar dan memutar tren bahwa milenial berani serta mampu memiliki aset hunian di tengah tingginya harga hunian,” ujar Direktur Realti PP Urban Budi Suanda, dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (16/11/2019).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement