JAKARTA - Para pengguna kereta api atau Kereta Rel Listrik (KRL) pastinya sering melihat jalur kereta yang dilalui. Selain panjang rel dan blok-blok beton yang membatasi, pastinya ada kerikil-kerikil yang berhamburan.
Apakah kamu tahu apa gunanya kerikil tersebut?
Baca juga: Fakta Perubahan Rute Kereta, Dimulai 1 Desember!
Mengutip akun facebook Kementerian perhubungan, Jakarta, Minggu (17/11/2019), batu-batu kerikil ini memiliki fungsi tersendiri dengan nama batu kericak (balast). Di pasang di atas badan jalan tempat jalur rel dibangun.
Batu kerikil ini berfungsi untuk pemberat yang membantu rel tetap stabil dan meredam getaran. Serta untuk mencegah tumbuhan agar tidak tumbuh di jalur kereta.
Baca juga: Mulai 1 Desember, Sebagian Rute Kereta Berubah
Sementara itu, bantalan rel yang biasanya terbuat dari kayu, besi atau beton juga memiliki fungsi yanglain. Pasalnya, bantalan rel tersebut berfungsi untuk menambatkan rel.
Ada pula plat landas, yang terletak di batang besi rel kereta. Plat tersebut berfungsi untuk melindungi permukaan bantalan rel dari kerusakan.
Baca juga: KAI Terbitkan Obligasi Rp2 Triliun, Kisaran Kuponnya 7,45%-8,5%
"Juga untuk mentransfer beban dari besi rel yang berada di atasnya, ke bantalan rel yang berada di bawahnya," kutip video tersebut.
Ada pula penambat rel, selain untuk mengaitkan penambat juga berfungsi untuk menjaga lebar trek agar tidak bergeser.
(rzy)