Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 6,9%, Produksi Plastik RI Tembus 7,23 Juta Ton

Adhyasta Dirgantara , Jurnalis-Kamis, 21 November 2019 |16:49 WIB
Naik 6,9%, Produksi Plastik RI Tembus 7,23 Juta Ton
Plastik (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perindustrian mencatat pertumbuhan industri plastik dan karet tahun 2018 tumbuh sebesar 6,92% secara tahunan, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 2,47%.

Direktur Industri Kimia Hilir dan Farmasi Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Taufik Bawazier mengatakan, total produksi sektor plastik di tahun 2018 mencapai 7,23 ton.

"Jumlah industri kemasan plastik saat ini telah mencapai 892 perusahaan dan mampu menyerap 177.300 tenaga kerja. Sementara itu, permintaan produk plastik meningkat rata-rata sebesar 5%-6% dalam lima tahun terakhir,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (21/11/2019).

Baca Juga: Plastik Bakal Dikenakan Cukai, Mulai Kapan?

General Manager of Polymer Technical Service and Product Development PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Edi Riva’i mengungkapkan bahwa sebagai mitra pemerintah dan para pelaku usaha, Chandra Asri berkomitmen untuk membawa nilai tambah pada industri petrokimia dan plastik.

“Kami fokus mengembangkan kemitraan di berbagai sektor industri dalam rantai pasokannya. Saat ini Chandra Asri juga tengah meningkatkan kapasitas pabrik dengan menambah ketersediaan bahan baku polyethylene hingga 736 ribu ton pertahun yang diharapkan dapat membantu mengurangi beban impor dan meningkatkan kandungan dalam negeri (TKDN),” katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta Komisi XI Percepat Pembahasan Cukai Plastik

Edi menambahkan, beberapa fokus percontohan program sustainability dan edukasi sirkular ekonomi juga digalakkan Chandra Asri dalam menangani tantangan pengelolaan sampah melalui implementasi jalan aspal plastik menggunakan campuran sampah plastik, yang diambil dari TPA kota setempat.

 Plastik

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement