Bahkan, Erick mengatakan kalau diperlukan teamwork yang besar untuk mengurus Pertamina. Sebab, proses-proses pembangunan refinery yang akan dihadapi sangatlah besar.
"Proses-proses pembangunan refinery ini amat sangat berat. Jadi saya perlu teamwork yang besar tidak bisa Direktur Utama saja," tukas Erick.
Lebih-lebih, mantan bos Inter Milan ini juga menyatakan kalau Ahok adalah sosok pendobrak yang dibutuhkan. Dengan demikian, Erick pede kalau Ahok mampu memenuhi target.
"Karena itulah kenapa kemarin kita juga ingin orang yang pendobrak, bukan pendobrak marah-marah. Saya rasa Pak Basuki berbeda, Pak Ahok berbeda. Kita perlu figur pendobrak supaya ini sesuai dengan target, toh beliau Komisaris Utama. Kan direksinya yang day to day, tapi menjaga ini semua," tutupnya.
(dni)