JAKARTA - Perum Bulog menyebut akan menjual beras ke karyawan-karyawan di bank BUMN, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Hal itu untuk mengatasi utangnya sebanyak Rp28 triliun hingga September 2019.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa Bulog telah menjual 25.000 paket beras untuk BNI. Satu paket beras Bulog tersebut berisi 5 kilogram (kg) beras premium, dan 2 kg beras merah.
Baca juga: Bulog Buat Supermall Bahan Pangan Online
"Jadi, kita tidak bicara menutupi utang. Tapi kita punya utang dan ini solusi bagaimana kita mengatasi itu. Oleh karena itu tidak boleh menyalahkan utang, tidak. Ini salah satu solusi," ujar dia di gudang PangananDotCom, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Dia menjelaskan, Bulog merupakan perusahaan yang memperoleh pendapatannya sebesar 80% dari penugasan pemerintah dan 20% dari kegiatan komersial. Di mana, untuk memperkuat keuangan perusahaan, Bulog akan memperlebar kegiatan komersial menjadi 50%.
Baca juga: Stok Cadangan Beras Pemerintah Capai 2,3 Juta Ton
"Sekarang kita bicara komersial. Nantinya komersial dan penugasan ini 50%-50%. Siapa tahu nanti bisa 80% komersial, 20% penugasan. Berarti kita lebih kuat," ungkap dia