Nicke menjelaskan, saat ini opsi opsi yang ditawarkan adalah menggunakan skema spin off. Maksudnya adalah memasukkan nilai aset dari kilang eksisting di Cilacap ke dalam perhitungan tersebut.
Sementara dalam skema baru, nantinya akan mengeluarkan nilai aset kilang eksisting dari perhitungan. Perhitungan yang dilakukan hanya berdasarkan kilang yang akan dikerjasamakan untuk dikembangkan (upgrading).
Nantinya lanjut Nicke, lewat skema anyar tersebut, Pertamina hanya menawarkan perhitungan di kilang baru yang akan dikerjasamakan. Nicke berharap dengan adanya dua opsi diharapkan kesempatan akan terjadi sebelum akhir tahun terbuka lebar.
“Jadi skemanya nanti hanya membangun bersama untuk yang kilang barunya saja. jadi ada dua skema sekarang dua opsi sehingga kita harapkan dengan adanya dua opsi ini kesepakatan dengan Aramco bisa segera terjadi sebelum akhir tahun ini,” jelasnya.(Kurniasih Miftakhul Jannah)