NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Rabu, karena optimisme seputar kesepakatan perdagangan AS dengan China terus berlanjut. Selain itu, investor juga tengah menunggu indikator ekonomi domestik yang penting dalam minggu ini.
Presiden AS Donald Trump mengatakan, Amerika Serikat berada dalam "pergolakan akhir" dari kesepakatan yang akan meredakan perang dagang berkepanjangan dengan China.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Merangkak Naik Menuju Rekor Tertinggi
Hal ini membuat indeks utama Wall Street mencapai rekor tertinggi secara konsisten bulan ini. Dow Jones naik 6 poin atau 0,02%. S&P 500 naik 3,5 poin atau 0,11% dan Nasdaq naik 19 poin atau 0,23%.
Selain perang dagang, investor mengawasi laporan harga konsumen dari Departemen Perdagangan. Hal ini menjadi poin penting apakah data domestik cukup tangguh dalam menghadapi perlambatan ekonomi global.
Secara terpisah, departemen perdagangan juga akan merilis data PDB kuartal ketiga. Di mana diperkirakan akan tetap tidak berubah pada 1,9%. Demikian dikutip dari Reuters, Rabu (27/11/2019).
Baca Juga: Wall Street Melesat di Tengah Kemajuan Negosiasi Perang Dagang AS-China
Di antara saham, HP Inc naik 1,7% dalam perdagangan setelah perusahaan membukukan pendapatan kuartalan di atas perkiraan analis, karena penjualan komputer pribadi dan workstation yang lebih tinggi membantu melawan kelemahan dalam bisnis printernya.
Under Armour Inc naik 2,6% karena Raymond James meningkatkan saham pembuat pakaian olahraga. Tesla Inc naik 0,8% setelah Chief Executive Officer Elon Musk menyarankan dalam tweet bahwa pembuat mobil telah menerima 250.000 pesanan untuk truk pickup elektrik yang diluncurkan lima hari lalu.
Namun saham Deere & Co (DE.N) turun 3% karena pembuat peralatan pertanian membukukan pendapatan kuartalan yang lebih rendah, dirugikan oleh ketegangan perdagangan dan cuaca buruk di sabuk pertanian AS yang memperlambat pembelian peralatan oleh petani.
Guess Inc turun 6% setelah pengecer pakaian tidak memenuhi harapan pendapatan kuartalan dan memberikan perkiraan setahun penuh yang mengecewakan.
(Feby Novalius)