NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu waktu setempat. Mata uang utama lainnya juga jatuh seperti Yen Jepang dan franc Swiss.
Hal ini disebabkan selera risiko meningkat, setelah retorika yang lebih positif pada negosiasi perdagangan AS-China dari Presiden AS Donald Trump.
Yen sebelumnya naik ke level tertinggi pada dua minggu terhadap dolar, sementara franc Swiss naik ke puncak empat minggu karena ketidakpastian perdagangan bertahan.
Baca Juga: Wall Street Bangkit Lagi berkat Trump
Melansir Reuters, Jakarta, Kamis (5/11/2019), indeks dolar tergelincir 0,1% menjadi 97,648, setelah sebelumnya turun ke level terendah satu bulan di 97,433.
Kekhawatiran itu mereda ketika Trump mengatakan bahwa pembicaraan perdagangan dengan China sangat baik. Ini menjadi sentimen positif dibandingkan Selasa ketika Trump mengatakan kesepakatan perdagangan mungkin harus menunggu sampai setelah November 2020 Pemilihan presiden AS.
Baca Juga: Dolar AS Tertekan Perang Dagang
"Berita hari ini lebih tentang optimisme pada kesepakatan perdagangan AS-China," kata ahli strategi mata uang di Wells Fargo di New York Brendan McKenna.
"Mungkin itulah sebabnya kami melihat beberapa mata uang safe-haven seperti yen, dolar, dan franc Swiss dijual, sementara beberapa mata uang negara berkembang berkinerja lebih baik," katanya.