2. Diberi Arahan Langsung Oleh Presiden
Melihat posisi listrik yang krusial, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai memberikan arahan langsung kepada Menteri BUMN.
Presiden berpesan kepada Erick Thohir untuk mencari sosok yang berpengalaman untuk mengisi Dirut PLN.
“Dalam artikan kategorinya mencari figur yang memang pengalaman karena kan memang kalau listrik ini sangat menjadi krusial, tidak hanya kehidupan sehari-hari masyarakat tapi juga bagian peningkatan daripada ekonomi,” jelas Erick.
Menteri BUMN mengatakan bagi orang yang terpilih diharuskan memiliki komitmen kuat. Terlebih lagi jika ekonomi Indonesia akan terus tumbuh di 5%, maka listrik merupakan sesuatu yang sangat penting.
Namun, dirinya menyatakan nama Rudiantara masih di proses melalui Tim Penilai Akhir (TPA).
“Kalau secara bursa ya masuk. Cuma kalau ditentukannya masih dalam proses,” kata Menteri BUMN.
3. Rudiantara Tidak Akan Hadir RUPS saat Penetapan
Walau menjadi nama yang paling kuat dicalonkan sebagai Dirut PLN, Rudiantara ternyata tidak akan hadir saat penetapan.
Hal ini diungkapkan oleh Komisaris Independen PLN Sumiyati. Ia menyatakan, dalam RPUS nanti, Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama terpilih tidak akan hadir dalam agenda tersebut.
"Biasanya yang baru itu tidak ada, yang diundang itu yang eksisting. Dan RUPS hanya akan dihadiri oleh direktur dan komisaris yang lama," paparnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).