Dia berharap masyarakat bisa mendukung produsen-produsen dari lokal untuk tumbuh dari produksi sendiri. "Produsen barang lokal nantinya bisa bersaing di e-commerce," ungkap dia.
Baca Juga: Barang Impor Rp45.000 Kena Pajak, UMKM Bakal Untung?
Sebelumnya, Heru mengatakan, pihaknya ingin barang lokal dan impor yang ada di e-commerce harus diperlakukan adil. Sebab, barang lokal juga sudah membayar pajak.
"Sementara mayoritas barang dari impor itu hanya dikenakan untuk biaya USD75 per pengiriman. Jadi tidak fair apabila barang impor di e-commerce yang dikenakan hanya USD75. Sedangkan barang lokal juga bayar pajak," ujar dia.(fbn)
(Fakhri Rezy)