JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengupayakan pengendalian banjir di Jakarta dan Sekitarnya. Pasalnya, sudah ada beberapa langkah yang langsung dilakukan pada awal tahun 2020 ini.
Seperti diketahui, banjir di Jakarta dan sekitarnya dipicu curah hujan yang tinggi dan merata baik di hulu dan hilir. Daerah terdampak terparah di DKI Jakarta berada pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Krukut, Ciliwung, Cakung, dan Sunter.
Baca juga: Penjelasan Lengkap Menteri Basuki soal Banjir Jakarta
Mengutip akun instagram @kemenpupr, Jakarta, Kamis (2/1/2020), sebagai penanganan darurat, Kementerian PUPR menyiapkan perlengkapan berupa pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air. Hal ini difungsikan agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembali.
Adapun beberapa upaya pengendalian banjir di Jakarta dan sekitarnya oleh Kementerian PUPR, yaitu:
- Program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung, di mana sudah ditangani 16 km dari rencana keseluruhan 33 km.
Baca juga: Ketika Basuki Pertanyakan ke Anies soal Normalisasi Ciliwung Baru 16 Km
- Pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di hulu yang direncanakan selesai akhir 2020.
- Percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung, di mana telah diajukan perbaikan penetapan lokasi dari Kementerian PUPR ke Gubernur DKI.
Baca juga: Hujan Deras, Jangan Berteduh Dekat Instalasi Kelistrikan
- Perencanaan Pengendalian Banjir Kali Bekasi. Di tahun 2020 akan dilakukan Value Engineering dan segera ditindaklanjuti dengan pekerjaan fisik.