Suspensi dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai dan mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi.
Tercatat, pada 19 Desember 2019 saham ditutup di Rp770, sedangkan pada 2 Januari 2020 saham ditutup pada Rp246.
Selama dua minggu saham mengalami penurunan 68,05%.
(Dani Jumadil Akhir)