Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Atasi Banjir Jakarta, Menteri Basuki Akan Benahi dari Hulu Sampai Hilir

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 03 Januari 2020 |19:16 WIB
Atasi Banjir Jakarta, Menteri Basuki Akan Benahi dari Hulu Sampai Hilir
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memiliki beberapa langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta. Langkah pertama adalah dengan melakukan pelebaran pada sungai Ciliwung.

Menurut Basuki, saat ini sungai Ciliwung sudah tidak mampu menampung debit air yang angkanya mencapai 570 meter kubik per detik. Sedangkan saat ini, lebar sungai Ciliwung hanya bisa menampung 200 meter kubik per detik saja.

Baca Juga: Antisipasi Banjir Susulan, Rel di Cengkareng Bakal Ditinggikan

"Sekarang sudah dilakukan dalam skema-skema ada debit air kali Ciliwung 570 yang belum dinormalisasi kapasitasnya sungai lebarnya sekira 10-20 meter. Untuk menampung debit air 200 meter kubik per detik, padahal banjir Ciliwung 570 meter kubik per detik. Maka memang harus diperbesar kapasitas tampung kali Ciliwung," ujarnya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip dari siaran live iNews, Jumat (3/1/2020).

Untuk normalisasi ini, pihaknya juga akan menyiapkan hunian yang layak. Sehingga ada sekitar 800 kepala keluarga ini bisa dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) agar normalisasi sungai Ciliwung bisa segera dilakukan.

"Untuk normalisasi kita sudah menyiapkan rusunnya. Untuk 800 KK kita pindahkan ke sini," ucapnya.

Mobil-Mobil yang Menumpuk Pascabanjir di Pondok Gede Permai Bekasi 

Selain upaya di hilirnya lanjut Basuki, pemerintah juga akan melakukan pembenahan di hulunya. Oleh karena itu, dua bendungan raksasa disiapkan yakni bendungan Ciawi dan Sukamahi.

Menurut Basuki, adanya dua bendungan ini salah untuk mengurangi beban bendungan yang ada di hilir. Karena menurutnya, dengan kapasitas bendungan yang dimiliki saat ini akan sangat sulit bisa menampung air yang datang.

"Beban di Manggarai atau di hilir harus lebih kecil jadi bagian hulu bangun 2 bendungan Ciawi dan Sukamahi. Kalau sodetan terjadi mengalirkan 60 meter kubik per detik ke banjir kanal timur jadi beban di Manggarai dan hilir akan lebih kecil," jelasnya.

Baca Juga: Viral Dirut KAI Naik Getek Berkursi Cek Banjir, Ternyata Ini Alasannya

Rencananya dua bendungan ini akan rampung pada tahun ini. Saat ini proses perluasan dan pembebasan lahannya sudah mencapai 95%.

"Bapak presiden mengarahkan tetap melanjutkan, jadi penanganan banjir ada bagian hulu, ada 2 bendungan sukamahi dan ciawi, kita selesaikan 2020 ini. Perluasan lahan sudah lebih 95%. Mudah-mudahan fisiknya sudah secepatnya," kata Basuki.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement