Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ekonomi Terdampak Banjir? Ini Faktanya

Maylisda Frisca Elenor Solagracia , Jurnalis-Sabtu, 04 Januari 2020 |09:21 WIB
Ekonomi Terdampak Banjir? Ini Faktanya
Rumah Banjir (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Awal tahun baru ini disambut dengan banjir yang terjadi di Jabodetabek. Ini disebabkan karena hujan dengan intensitas tinggi yang terus menerus terjadi.

Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, banjir ini dapat merugikan negara, khusunya di sektor perekonomian. Akibat banjir ini juga IHSG bergerak melambat.

Berikut ini fakta seputar dampak banjir dari sisi ekonomi yang dirangkum oleh Okezone pada Sabtu (4/1/2020):

Baca Juga: Viral Dirut KAI Naik Getek Berkursi Cek Banjir, Ternyata Ini Alasannya

1. Banjir ini Merugikan Perekonomian Negara

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan banjir yang masih menerjang berbagai wilayah di Jabodetabek ini merugikan ekonomi Indonesia.

Menurut dia, banyak kerugian akibat banjir yang bahkan menghanyutkan rumah-rumah hingga kendaraan itu. Bahkan tak hanya materiil, banjir juga menelan korban nyawa.

"Jadi, kita selalu melihat bencana alam seperti ini merupakan salah satu yang menimbulkan kerugian besar materiil maupun dari sisi jiwa. Dan ini sesuatu yang menjadi pembelajaran," ujar dia di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Terobos Banjir di Tol Dalam Kota, Bus Pariwisata Ini Mogok 

2. Kemenkeu Terus Memantau Dampak dari Banjir ini

Sri Mulyani menjelaskan, akan terus memantau dampak yang terjadi akibat banjir Jakarta dan sekitarnya. Maka itu, pihaknya akan bekerjasama dengan BNBP dan Kementerian Sosial dalam menanggulangi banjir.

"Kami (Kemenkeu), terus memonitor dari bagaimana BNPB dari penanggulangannya, logistik, Kementerian Sosial dan Pemerintah Daerah dalam hal ini," ungkap dia.

Baca Juga: Imbas Banjir, Pengiriman Barang di Jabodetabek Mandek

3. Banjir Memperlambat Laju IHSG

Banjir Jabodetabek rupanya memperhambat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak dua arah (mixed) ke level 6.280-6.330.

"Sesuai ekspektasi terjadi koreksi sehat untuk kesempatan belanja walaupun aksi profit taking masih cukup besar mewarnai perdagangan hari ini," demikian seperti dikutip riset Panin Sekuritas, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement