NEW YORK - Harga minyak melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu pagi WIB) setelah Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara yang membunuh komandan militer Iran di Irak.
Serangan ini memicu kekhawatiran bahwa konflik yang meningkat dapat mengganggu pasokan minyak global.
Baca Juga: Serangan AS Tewaskan Jenderal Iran, Wall Street Anjlok
Melansir Reuters, Jakarta, Sabtu (4/1/2020), harga minyak mentah Brent naik 3,6% atau USD2,35 ke USD 68,60 per barel. Sempat menyentuh level tertinggi di USD69,50 sejak serangan fasilitas minyak Arab Saudi pada pertengahan September 2019.
Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik USD1,87 atau 3,1% menjadi USD63,05 per barel. Menyentuh level tertinggi USD64,09 per barel, tertinggi sejak April 2019.
Baca Juga: Harga Minyak Awal Tahun Naik Dipicu Ketegangan Timur Tengah
Sebuah serangan udara di Bandara Baghdad menewaskan Mayor Jenderal Qassem Soleimani di Timur Tengah mendorong pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah untuk membalas dendam.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Soleimani berencana untuk membunuh orang Amerika.