Tingginya harga tanah ini membuat harga jual rumah begitu sulit terjangkau oleh masyarakat. Sementara rumah bekas pun saat ini harganya cenderung tinggi karena sang pemilik enggak menjualnya dengan harga murah.
"Keterpurukan dari properti karena harga tanah terlalu tinggi kenaikannya, sehingga akan menurun harga tanah, terutama di ibukota sehingga properti lesu, bagi yang memiliki properti atau tanah jika disuruh jual turun mereka enggan jual," katanya.
Sementara itu, untuk bisnis automotif menurun karena saat ini masyarakat cenderung ingin mencari kendaraan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Ditambah lagi, kendaraan listrik juga sudah mulai diperkenalkan oleh pemerintah dan siap dijual ke pasaran.
"Untuk kendaraan yang cc besar terutama 1.500 ke atas itu menurun karena banyak yang membeli kendaraan yang irit bahan bakar.Dan sekarang ini banyak yang menunggu keluar kendaraan tenaga listrik," kata Suhu Yo.
(Dani Jumadil Akhir)