Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jelang RUPSLB, Awak Kabin Garuda Ingin Direktur Safety Kembali Ditetapkan

Giri Hartomo , Jurnalis-Selasa, 21 Januari 2020 |11:40 WIB
Jelang RUPSLB, Awak Kabin Garuda Ingin Direktur Safety Kembali Ditetapkan
Pesawat Garuda Indonesia (Foto: Okezone.com/Garuda Indonesia)
A
A
A

JAKARTA – Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi) mengharapkan ada penambahan satu direksi dalam struktur direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Di mana perseroan akan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang salah satu bahasannya adalah perubahan dan penetapan direksi.

Ketua Umum Ikagi Zaenal Muttagin mengatakan, dalam RUPSLB tersebut para awak kabin meminta agar direktur safety diadakan kembali. Jabatan tersebut akan membawahi langsung para awak kabin dan fokus pada perbaikan dan penguatan pelayanan kepada para penumpangnya.

Baca Juga: Garuda Butuh Bos yang Paham Dunia Penerbangan hingga Bermoral Baik

"Yang kita inginkan ada Direktorat Safety yang 2015 sudah pernah dilakukan ada direktur pelayanan," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa (21/1/2020).

Menurut Zaenal, alasan mengapa direktorat ini diperlukan adalah agar pengawasan dan kinerjanya bisa lebih maksimal. Karena selama ini, masalah pelayanan dibawahi langsung oleh direktur operasi.

Sedangkan direktur operasi membawahi banyak sekali bidang mulai IT, service hingga safety. Sedangkan khusus awak kabin saja jumlah karyawannya ada sekitar 3.500 pegawai.

Baca Juga: Erick Tohir Segera Tunjuk Bos Baru Garuda, dari Internal atau Eksternal?

Sehingga kinerjanya tidak terlalu fokus pada pelayanan saja. Hal ini sangat berbahaya jika tidak diantisipasi karena Garuda bisa tertinggal dari maskapai lainnya.

Dalam laporan terakhir Skytrax, Garuda Indonesia yang biasannya selalu menjadi terbaik untuk kategori kru awak kabin terbaik di dunia kini harus digeser oleh Singapore Airlines.

"Sekarang kita dibawa Direktur Operasi (Dirops) kita enggak mau. Kita mau berdiri sendiri," ucapnya.

Selain itu, lanjut Zaenal, dengan adanya direktut khusus safety dan pelayanan, rencana kerja dari perusahaan pun akan jelas. Perseroan juga bisa lebih fokus untuk merebut kembali tahta sebagai awak kabin terbaik di dunia dari Singapore Airlines.

"Supaya anggaran belanja bisa terarah. Jadi jelas. Ada yang namanya rencana anggaran. Kalau dijadikan satu bisa memberikan jumlah karyawan 3.500 yang besar di mana menanggung jumlah yang lebih kecil dari kita," jelasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement