Para ekonom mengharapkan pemerintah Jepang mengeluarkan dana untuk merebound ekonomi sebesar 1% pada kuartal ini. Namun wabah virus korona menambah faktor penurunan baru perekonomian Jepang.
"Mengingat waktu Tahun Baru Imlek dan peningkatan pengunjung dari China, saya berharap dampak ekonomi menjadi lebih besar," tulis Ahli Strategi Tokai Tokyo Research Institute Shoji Hirakawa.
Pariwisata Jepang yang berkembang pesat telah menjadi salah satu dari sedikit kisah sukses ekonomi yang jelas di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe. Dibantu oleh langkah-langkah pemerintah untuk melonggarkan persetujuan visa, wisatawan yang berlibur ke Jepang telah melonjak hampir empat kali lipat menjadi 31,9 juta sejak 2012.
Hal ini mendukung sektor lainnya, mulai dari sektor kosmetik hingga barang-barang konsumsi. Ini menyumbang hampir 1% dari PDB pada 2018, menurut Tonouchi.
(Fakhri Rezy)