Biografinya resmi tertera di laman IBM guna memujinya sebagai pemimpin ‘integrasi yang sukses dari PricewaterhouseCoopers Consulting dan menciptakan tim global yang terdiri lebih dari 100.000 konsultan bisnis serta pakar layanan’.
Di bawah kepemimpinan Rometty, IBM menjadi layanan cloud terbesar dan sempat mengungguli Lenovo yang mulai dijual pada tahun 2014. Walau tergolong sukses, selama masa jabatannya sebagai CEO, saham IBM telah turun sekitar 26% padahal indeks S&P 500 telah tumbuh sebesar 160%.
Pada tahun 2018, total kompensasi Rometty lebih dari USD17,5 juta. Meskipun tidak menjadi CEO IBM, Rometty akan tetap menjadi ketua eksekutif perusahaan hingga akhir tahun ini saat pensiun.
(Dani Jumadil Akhir)