Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menakar Dampak Virus Korona dari Sisi Ekonomi, Ini Faktanya

Maylisda Frisca Elenor Solagracia , Jurnalis-Minggu, 02 Februari 2020 |08:25 WIB
Menakar Dampak Virus Korona dari Sisi Ekonomi, Ini Faktanya
Bendera China (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Wabah virus korona yang berasal dari Wuhan, China ini membuat perekonomian terguncang, baik di China maupun secara global. Seperti yang diketahui, virus ini membuat ratusan orang meninggal dan ribuan orang sakit.

Sekedar informasi, virus korona juga menyebar ke beberapa negara Asia lain termasuk Korea Selatan, Jepang, dan Thailand. Pemerintah China bahkan mengonfirmasi, wabah Korona telah merenggut enam nyawa.

Berikut ini fakta seputar dampak virus korona dari sisi ekonomi yang dirangkum oleh Okezone pada Minggu (2/2/2020):

Baca Juga: Potret Tenaga Medis di China Rela Tidur di Lantai demi Obati Pasien Virus Korona Wuhan

1. Pemerintah Antisipasi Dampak Virus Korona ke Perekonomian Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, pemerintah tengah mempelajari potensi dari penyebaran virus Korona ke perekonomian Indonesia. Virus yang berasal dari China ini, telah memukul pasar saham Asia sampai Amerika Serikat ke zona merah.

Ani, sapaan akrabnya, menjelaskan persoalan penyebaran virus Korona harus dilihat secara regional Asia dan global, sehingga dapat melihat dampaknya yang bisa tertransmisi ke Indonesia. Pihaknya saat ini masih memperhatikan potensi dampak tersebut.

"Terkait potensi, kami harus melihat dari sisi regional dan global karena menyangkut hal yang mungkin muncul lebih banyak yang bisa tertransmisikan (ke Indonesia), sama seperti yang terjadi pada virus SARS atau H1N1 (flu babi). Potensi ini yang kami lihat dampaknya," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Baca Juga: Memilih Pulang Kampung saat Libur Kuliah, Mahasiswa Ini Selamat dari Virus Korona

2. Virus Korona Ganggu Sektor Pariwisata Indonesia

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, virus korona ini dampaknya regional dan global. Pihaknya juga pastikan Virus Korona tekan devisa mengingat China bagian target wisman utama Indonesia.

"Jadi kita lihat saja perkembangannya. Dan sudah pasti pariwisata dari China akan terganggu," ujar dia di Inews Tower Jakarta, Selasa (28/1/2020).

3. Kemenparekraf Cari Potensi Wisman Baru Selain China Akibat Virus Korona

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) masih mencari cara agar kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tidak menurun pada tahun ini. Di mana potensi wisata mancanegara dari China diperkirakan akan berkurang akibat wabah virus korona.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengungkapkan, pemerintah tidak ingin bergantung dari China. Pasalnya, banyak potensi lain yang besar dan akan dikejar utamanya di negara-negara bagian Eropa.

"Banyak potensi lain terutama yang jarak jauh. Seperti Amerika dan Eropa. Pariwisata kita tidak boleh ke satu negara, strategi kita juga wisatawan yang berkualitas," ujar dia di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement