NEW YORK - Mata uang Amerika Serikat (AS) Dolar mengalami penguatan. Namun, yen China dan Franc Swiss mengalamu pelemahan.
Fundamental masih disebabkan oleh kekhawatiran tentang virus Korona mereda setelah China mengambil langkah-langkah untuk meredam dampak ekonomi dari virus baru dan berjanji untuk berbuat lebih banyak untuk menahannya.
Baca juga: Begini Pergerakan Mata Uang Dunia Imbas Virus Korona
Melansir Reuters, Jakarta, Selasa (4/3/2020), Dalam perdagangan sore, dolar naik 0,3% terhadap yen menjadi 108,67 JPY, turun dari terendah tiga minggu pada hari Jumat.
Dolar juga memperpanjang kenaikan terhadap yen setelah data menunjukkan indeks manufaktur Institute for Supply Management AS tiba-tiba naik pada Januari. "Dengan stabilisasi pertumbuhan global dalam beberapa bulan terakhir dan permintaan domestik juga mulai meningkat, survei ISM menambah bukti bahwa 2020 kemungkinan akan menjadi tahun yang lebih baik bagi produsen AS," kata Andrew Hunter, ekonom senior AS, di Capital Economics di London.