JAKARTA – Sebanyak 40 ribu peserta telah mengikuti pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Nantinya, 40 ribu peserta itu akan memperebutkan 2.196 formasi yang tersedia di Kemendikbud.
Adapun, pelaksanaan SKD CPNS 2019 Kemendikbud ini dilakukan pada 1 Februari hingga 6 Maret 2020 denggan difasilitasi oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) di 34 provinsi dan penyelenggaraan mandiri dengan fasilitas perguruan tinggi negeri di 7 provinsi.
Baca juga: Peserta SKD CPNS Ada yang Keliru Bawa Kartu Ujian, BKN: Jangan Sampai Salah
Panitia Pelaksana SKD Kemendikbud, Hanjar Basuki mengungkapkan, bagi pelaksanaan SKD di Jakarta sendiri telah diikuti 6.120 peserta.
“Pelaksanaan SKD mandiri ada di 7 tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat di Institut Teknologi Bandung, Yogyakarta di Universitas Negeri Yogyakarta, Sumatra Utara di Universitas Sumatera Utara, Sumatra Barat di Universitas Negeri Padang, Jawa Timur di Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jawa Tengah di UNNES (Universitas Negeri Semarang), dan Nusa Tenggara Timur di Universitas Nusa Cendana,” paparnya saat membahas pelaksanaan SKD CPNS 2019 Kemendikbud yang dilaksanakan secara mandiri, di Kantor BKN, melansir laman resmi Kemendikbud, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Baca juga: Tes SKD CPNS, BKN Temukan Jimat Dililit Perban Milik Peserta
Usai para peserta melaksanakan SKD, tahap selanjutnya atau tahap terakhir ialah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Bagi peserta yang memiliki nilai SKD di atas ambang batas bisa mengikuti SKB dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Sesuai peraturan hanya (diambil) tiga kali formasi. Jadi misalnya formasinya cuma satu, maka yang dipanggil SKB hanya tiga orang yang nilainya tertinggi. Kalau formasinya dua, maka yang diundang mengikuti SKB hanya enam orang dengan nilai tertinggi,” jelas Hanjar.
Kepala Badan Kepegawaian Negara, Bima Haria Wibisana mengatakan, pelaksanaan SKD CPNS 2019 Kemendikbud yang diselenggarakan di Kantor BKN Pusat, Jakarta, berjalan lancar. Namun dia mengaku hujan yang mengguyur cukup deras pada hari pertama SKD membuat banyak peserta datang terlambat hingga datang dalam kondisi badan basah.
“Kita lihat juga, kalau memang karena faktor alam kita toleransi. Tapi kita berharap teman-teman peserta benar-benar baca informasinya,” papar Bima.
(Fakhri Rezy)