Baca juga: Empat kapal perang dipensiunkan
Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Pratikno menjelaskan drone ini didesain oleh BPPT, Lapan dan jugaBalitbang Kementerian Pertahanan. Produksinya akan melibatkan dua perusahaan BUMN.
“Perlu diketahui bahwa drone ini didesain oleh BPPT, Lapan dan juga Balitbang Kementerian Pertahanan. Dan akan diproduksi utamanya oleh 2 BUMN, yaitu PTDI untuk manufacturing drone-nya sendiri dan PTLN untuk keperluan senjata, sistem sensor maupun sistem radar,” pungkas Menseseneg.
Sebagai informasi, saat ini Pemerintah sedang fokus mengembangkan tiga produk inovasi dalam negeri yang menjadi program super prioritas. Produk ini nantinya harus dikembangkan dengan bekerja sama bersama dunia usaha agar hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Produk tersebut antara lain drone yang diberi nama Elang Hitam, Bahan Bakar Nabati atau green fuel, dan sel punca atau stem cell. Tidak hanya itu, garam, obat modern asli Indonesia dan inovasi makanan kaleng tanpa pengawet juga masuk ke dalam produk yang digencarkan pengembangannya oleh Pemerintah.
(Fakhri Rezy)