JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bertemua dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di kantornya. Keduanya membahas skema pembelian alat utama sistem senjata (alutsista)yang harus dikaitkan dengan pembangunan industri pertahanan Indonesia
"Nah jadi ke depan yang namanya pembelian alutsista itu harus dikaitkan dengan pembangunan industri pertahanan Indonesia secara menyeluruh. Tidak hanya membeli tapi bagaimana merawat dan yang namanya ahli teknologi harus terjadi," ujar Erick kepada wartawan dikutip Selasa, (21/6/2022).
Baca Juga:Â Alutsista Berusia Tua, KSAL: Pemeliharaan dan Perawatan Jadi yang Utama
Penguatan ekosistem industri pertahanan Tanah Air, lanjut Erick, harus dibarengi kerja sama dengan negara lain. Hal ini pun menjadi poin pertemuannya dengan Prabowo.
"Salah satu kerja sama sedang didiskusikan bagaimana industri pertahanan kita dengan negara sahabat yang ada di luar negeri untuk membangun industri kita secara menyeluruh," ungkap dia.
Kementerian BUMN sendiri telah menetapkan PT Len Industri (Persero) sebagai Induk Holding BUMN Pertahanan atau Defence Industry Indonesia (Defend ID).
Baca Juga:Â Deteksi Musuh Sejauh 450 Km, Ini Kecanggihan Radar GCI Calon Penjaga Dirgantara
Alasan penunjukan Len sebagai induk holding didasarkan pada pertimbangan jaringan bisnis perusahaan yang mencakup seluruh bidang pertahanan.