JAKARTA - Indonesia berupaya memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara mandiri. Guna merealisasikannya, industri alutsista Indonesia perlu ditopang teknologi tinggi sekaligus mengoptimalkan penggunaan bahan baku lokal.
“Oleh karenanya, kami mendorong peran penting PT Len Industri (Persero) untuk mendukung NKRI dalam konteks kemandirian alutsista khususnya di bidang teknologi berbasis elektronik,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya, Sabtu (5/6/2021).
Menperin memberikan apresiasi kepada PT Len Industri atas strateginya dalam pengembangan berbagai produk unggulannya yang turut berkontribusi dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Baca Juga:Â Puan Ingatkan Prabowo Jangan Beli Alutsista Bekas
“Melihat peran PT Len sebagai integrator, pemerintah akan mendukung pengembangan ekosistem industri elektronika sebagai penunjang proses bisnis perusahaan,” tuturnya.
Pengembangan akan didorong ke arah brainware atau software sesuai dengan karakteristik bisnis yang mementingkan perangkat lunak untuk menjaga keamanan dan keselamatan.
“Selain sebagai lead integrator untuk memenuhi kebutuhan alutsista berbasis teknologi elektronik, PT LEN juga memiliki dua operasional pentingnya, yaitu pengembangan industri transportasi khususnya di bidang perkeretaapian dan industri energi baru terbarukan melalui pembuatan panel surya,” paparnya.
Baca Juga:Â Tank Boat Antasena, Kapal Tempur Pertama di Dunia Buatan RI yang Dilengkapi Persenjataan Canggih
Menurut Agus, beragam inovasi yang diciptakan PT LEN Industri akan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dan mendongkrak perekonomian nasional. “Contohnya adalah pengembangan panel surya yang sejalan dengan tekad pemerintah dalam mendorong green economy,” tuturnya.
Dirinya juga mengapresiasi upaya PT LEN industri untuk melakukan pendalaman struktur industri hingga ke bagian hilir untuk membuat sel surya dengan mengolah bahan baku pasir silika. “Tentunya upaya ini akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Indonesia baik dari sisi kemampuan industri maupun dari transfer teknologi,” tutur Agus.