4. Nike dan Adidas Tutup Toko
Nike telah menutup sekitar setengah dari toko yang dimilikinya di China. Begitu juga dengan Adidas, perusahaan dan para pemegang waralaba menutup sejumlah toko di sana.
"Dalam jangka pendek, kami memperkirakan situasi akan berdampak pada operasi kami di China," kata Nike.
Hampir 18% dari penjualan Nike pada kuartal terakhir berasal dari wilayah China. CEO Nike John Donahoe mengatakan, prioritas pertama perusahaan adalah secara tegas menjaga mitra dan konsumennya di China.
5. Sejumlah Maskapai Hentikan Penerbangan Dari dan Menuju China
American Airlines telah menangguhkan semua penerbangan antara Amerika Serikat dan China hingga 27 Maret, sedangkan Delta Air Lines tidak akan terbang dari Amerika Serikat ke China hingga 30 April.
Perusahaan penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific mengatakan, pihaknya memotong penerbangan ke China sebesar 90% dan membuat pengurangan yang signifikan di tempat lain dalam jaringannya selama dua bulan ke depan. Total jumlah penerbangan akan berkurang 30%.
Di Indonesia, maskapai Batik Air juga merugi. Sejak pemerintah menutup sementara rute penerbangan dari China ataupun sebaliknya, hal ini memberikan dampak besar bagi Batik Air.
6. Harga Tembaga Anjlok Pertanda Ekonomi Dunia Kurang Baik
Industri manufaktur di China memperpanjang penutupan akibat wabah virus corona. Hal ini berdampak besar pada harga tembaga telah yang turun hingga 12% sejak pertengahan Januari.
Penurunan harga tembaga menjadi barometer bahwa kesehatan ekonomi dunia sedang bermasalah. Di mana tembaga banyak digunakan untuk elektronik hingga pembangunan rumah.