JAKARTA - DBS Group Research memangkas perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura menjadi 0,9% di 2020, dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1,4%. Hal ini imbas dari wabah virus korona yang mempengaruhi Singapura dari segi konsumen, bisnis, hingga pariwisata.
"Prospek ekonomi seharusnya membaik, tetapi virus telah membuat hal itu tidak bekerja sesuai harapan," ujar Ekonom Senior DBS Irvin Seah seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (9/2/2020).
Baca juga: Wabah Virus Korona, Simak 7 Potret di Kawasan Ekonomi China
Kekhawatirannya adalah bahwa dampak dari virus korona jenis baru itu, bisa lebih besar daripada wabah SARS (sindrom pernafasan akut akut) yang terjadi pada tahun 2003. Kedua virus ini memang pertama kali ditemukan di China.
Irvin bilang, saat ini ekonomi Singapura telah sudah jauh lebih terintegrasi dengan China dibandingkan dengan masa saat wabah SARS terjadi. Mengantisipasi korona, Singapura sejak 31 Januari 2020 telah melakukan pelarangan penerbangan dari dan ke China untuk sementara waktu.