JAKARTA - Indonesia kehilangan tokoh terbaiknya di bidang ekonomi. JB Sumarlin, mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto telah meninggal dunia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang sosok Johanes Baptista (JB) Sumarlin karena memiliki nilai-nilai integritas sinergi dan pelayanan. Pada 1974, beliau menjabat Menteri Negera Penertiban Aparatur Negara Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Pimpin Upacara Serah Terima Jenazah JB Sumarlin
"Beliau bersinergi bersama Menteri Keuangan Ali Wardhana membongkar praktek pungli yang dilakukan oleh oknum di lingkungan Kemenkeu," ujarnya, dalam acara penyerahan Jenazah Almarhum JB Sumarlin dari pihak keluarga ke negara, di Gedung Kementerian Keuangan (10/2/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut JB Sumarlin Masih Kenakan Cincin dari UI
JB Sumarlin pun tidak segan menyamar sebagai pegawai Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam rangka membongkar praktik korupsi yang ada. Dirinya mencari tahu sendiri siapa saja pelakunya.
"Korupsi merupakan musuh bersama, dan harus kita lawan dan ini adalah salah satu bukti integritas dari JB Sumalin dalam perbuatan nyata, dari dulu hingga sekarang, pelayanan masih sangat relevan," ungkap dia.
Menurut dia, semua pihak harus semua belajar mengenai tanggung jawab JB Sumarlin saat beliau sebagai Kepala Bappenas 1983-1988, dan sekaligus ditunjuk sebagai Menteri Keuangan.
"Pada saat beliau menjabat, kondisi perekonomian sedang mengalami kesulitan, harga minyak yang sangat besar. Dan, pak JB Sumarlin melalui gebrakan Sumarlin I dan memetakan moneter. Karena kenaikan penerimaan negara yang segitu drastis, dari USD14 per barel menjadi USD37 per barel," kata dia.
(Feby Novalius)