Pengumuman, Victoria's Secret Dijual!
Baru-baru ini perusahaan pakaian dalam wanita itu juga dikritik oleh New York Times. Pasalnya Victoria Secret dianggap menggambarkan budaya seksisme dan perilaku yang tidak pantas. Menanggapi hal itu, lebih dari 100 model Victoria Secret menandatangani surat terbuka kepada CEO Victoria's Secret John Mehas pekan lalu, yang menuduh Razek dan Wexner menumbuhkan budaya misogini atau ketidaksukaan terhadap wanita.
Baca Juga: Penjualan Turun 7%, Victoria Secret Bakal Tutup 53 Tokonya
Meskipun begitu, para ahli menyatakan fokus Victoria Secret pada keseksian dan supermodel tidak lagi menarik bagi konsumen. Konsumen justru lebih tertarik pada merek yang lebih inklusif dan beragam seperti Aerie, yang dimiliki oleh American Eagle Outfitters.
Popularitas Victoria Secret yang lesu dapat dilihat dalam penjualannya, yang turun 7% pada kuartal terakhir atau berkurang sekitar USD7,4 miliar atau Rp101 triliun (Kurs 13.685/USD).
(Dani Jumadil Akhir)
