SERANG - Astra Tol Tangerang-Merak menargetkan seluruh jalan di ruas Tol Tangerang-Merak memiliki empat lajur hingga Cilegon Timur pada 2034. Hal itu dilakukan guna mencegah kepadatan lalu lintas seiring meningkatnya jumlah pengguna jalan.
"Ultimate lajur ke empat sampai ke Cilegon Timur itu harus selesai tahun 2034. Tentu, strategi penambahan lajur akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kepadatan pengguna lalu lintas," kata Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Kris Ade Sudiyono, Selasa (18/2/2020).
Baca Juga: Mengintip Tol Surabaya-Gempol, Jalan Tol Pertama yang Dibangun di Jawa Timur
Dikatakan Kris, pelebaran lajur ke-3 sepanjang 12,5 km, mulai dari Balaraja Barat KM 39+200 hingga Cikande KM 51+700 sedang dikebut pengerjaannya. Pada 2021, penambahan lajur ketiga sepanjang 17,2 kilometer dari Cikande hingga Serang Timur ditarget rampung dikerjakan.
"Untuk pembangunan lajur ketiga dari Cikande sampai dengan Serang Timur kita rencanakan 2021 harus sudah selesai," ujar Kris.
Saat ini, Astra Tol Tangerang-Merak juga telah merampungkan lajur ke-4 segmen Tangerang Barat-Cikupa-Balaraja Timur-Balaraja Barat, sehingga untuk lajur utama telah tersedia 2x4 lajur. Wilayah tersebut sengaja ditingkatkan terlebih dahulu karena dinilai tingkat kepadatan kendaraan sudah mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca Juga: Penetapan Lokasi Beres, Tol Probolinggo-Banyuwangi Siap Dibangun
Kris menambahkan, jika tidak diimbangi dengan penambahan lajur kasus kecelakaan dan kemacetan bisa terjadi karena kurangnya lajur yang ada. "Menambah kapasitas jalan karena memang traffic semakin tinggi, supaya masyarakat semakin nyaman dan juga bentuk peningkatan pelayanan," kata Kris.
Dia menambahkan, peningkatan kualitas jalan juga terus dilaksanakan dengan melakukan pelapisan ulang aspal, serta pemeliharaan rutin kondisi pengaman jalan, beautifikasi, drainase dan kebersihan lajur.
Melengkapi layanan informasi dan keamanan pengguna jalan, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga telah menambahkan 52 unit kamera pantau lalu lintas di 31 titik, sehingga sampai dengan saat ini total sebanyak 134 kamera unit pantau di 74 titik.