Seperti apa kontribusi minuman berpemanis terhadap penyakit diabetes?
Dokter Endokrinologi dan Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangungkusumo (RSCM), Em Yunir, mengatakan penyakit diabetes seperti 'bom waktu' karena jumlahnya terus meningkat dan pengidapnya kebanyakan berusia muda.
Data di Kementerian Kesehatan menyebut jumlah penderita diabetes saat ini mencapai 10,9 juta orang.
"Penyakit diabetes sudah sangat berbahaya, sudah jadi bom atom karena populasinya sudah sampai 11 persen atau 10,9 juta," ujar Em Yunir.
Penyakit diabetes, kata dia, disebabkan oleh banyak faktor dan salah satunya disumbang oleh minuman berpemanis yang mengandung banyak kalori.
"Kalau orang yang sudah diabetes maksimal 10 persen dari total kalori sehari. Kalau yang normal, selama metabolisme baik, olahraga, satu botol minuman soft drink sehari tidak apa-apa."
"Misalkan coca-cola ukuran medium atau large itu kan kalorinya 300-400. Jadi harus dihitung betul kalorinya, kalau tinggi ya dihindari."
Itu mengapa, ia berpendapat pengenaan cukai bisa membantu orang-orang mengendalikan konsumsi minuman berkalori tinggi.
"Ya boleh-boleh saja, dengan dikasih cukai perusahaan akan naikin harga, kalau harga naik yang mau beli jadi berkurang. Harapannya makanan atau minuman yang tidak bermanfaat seperti itu dikurangi konsumsinya."
"Setidaknya mengurangi nafsu untuk membeli."
(Dani Jumadil Akhir)