Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada Virus Korona, Pasokan Material Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersendat

Yohana Artha Uly , Jurnalis-Jum'at, 21 Februari 2020 |18:35 WIB
Ada Virus Korona, Pasokan Material Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersendat
Ilustrasi Kereta Cepat (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra menyatakan, wabah virus korona (covid-19) menyebabkan pasokan material untuk pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi tersendat. Lantaran, sebagian material memang berasal dari China, negara di mana virus korona berasal.

Diketahui, wabah virus korona membuat sebagian besar kegiatan ekonomi di negeri itu terhenti. Perusahaan-perusahaan di China menutup sementara kegiatan produksinya, imbasnya pasokan pun berkurang.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, 460 Titik Sutet hingga Sungai Direlokasi

"Ada satu hal yang mereka (kontraktor kereta cepat) konsen yakni material. Kalau di sana (China) produksi pabrik belum hidup, itu kendala," ungkapnya di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, jumat (21/2/2020).

Menurutnya, bahan material yang berasal dari China tak lebih dari 50% untuk kebutuhan proyek kereta cepat. Di antaranya terkait bahan material waterproofing, pipa, dan material teknis lainnya.

Bahan material itu diakuinya mulai menipis pasokannya di China maupun Indonesia, sehingga pihaknya sedang mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan material itu.

Baca juga: Virus Korona Hambat Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Kemarin sudah ada beberapa material yang ketemu yang kebetulan stoknya habis, di sini (Indonesia) habis, kita coba minta dari sana (China), terbatas juga. Kalau nggak ada lagi, kita cari bagaimana cara substitusinya," katanya.

Meski mengalami hambatan terkait pasokan material, Chandra enggan memperkirakan apakah pembangunan kereta cepat molor dari tahun 2021, di mana targetnya kereta tersebut sudah bisa beroperasi. Dia hanya menekankan terus mendorong pihak kontraktor bisa menyelesaikan pembangunan konstruksi di tengah kondisi saat ini.

"Kita lihat nanti dulu ya. Saya maksa supaya mereka tidak terpengaruh dulu ya," kata Chandra.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement