JAKARTA - Sri Mulyani membahas isu terkait sektor pariwisata dalam pertemuan bilateralnya dengan Menteri Keuangan Arab Saudi H.E. Mohammed Al - Jadaan. Hal ini dilakukannya di sela-sela acara G20 Symposium on Tax Transparency yang diselenggarakan oleh Arab Saudi sebagai Presidensi G20 tahun 2020.
Sri Mulyani menilai diperlukannya upaya penguatan hubungan bilateral antara Arab Saudi dan Indonesia. Sri menyebut sektor pariwisata sebagai sektor potensial yang kemudian dapat memperkuat kedua negara.
"Sementara itu dalam upaya penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Arab Saudi sektor pariwisata merupakan sektor potensial yang dapat diperkuat bagi kedua negara," ujar Sri Mulyani dalam keterangan postingannya, Jakarta, Senin (24/2/2020).
Baca Juga: Sri Mulyani Kenalkan Noura, Netizen: Cakep Ya Bu
Hal ini mengingat angka turis asal Indonesia yang beribadah umrah merupakan yang terbesar di Arab Saudi. "Saat ini, turis dari Indonesia, dalam skema ibadah umrah, merupakan yang terbesar di Arab Saudi," tambahnya.
Penguatan hubungan bilateral dalam sektor pariwisata khususnya menyangkut perjalanan umrah asal Indonesia ini dinilai Sri perlu dilakukan karena saat ini kuota haji terbatas dan masa tunggu yang lama.
Baca Juga: Sri Mulyani Lobi Arab Saudi Investasi di Ibu Kota Baru dan Aceh
"Hal ini mengingat kuota haji yang terbatas dan masa tunggu haji yang lama," pungkas Sri Mulyani.
Dalam pertemuan ini, Menkeu Sri Mulyani juga membahas isu terkait investasi. Sri Mulyani memberi rekomendasi kepada Arab Saudi bahwa investasi Arab Saudi dapat disalurkan melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) yang dibentuk Indonesia untuk pendanaan pembagunan ibukota baru dan Aceh.
Follow Berita Okezone di Google News
(dni)