JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada seluruh jajaran Direksi perusahaan pelat merah untuk bekerja dengan sungguh-sungguh. Jangan sampai dirinya menemukan adanya kesewenang-wenangan yang dilakukan dalam bekerja.
Menurut Erick, seluruh bos BUMN jangan menganggap jika perusahaan pelat merah seperti perusahaan sendiri. Karena mereka hanya ditugaskan untuk mengelola perusahaan tersebut.
 Baca juga: Tegas! Erick Thohir: BUMN Bukan Badan Usaha Milik Nenek Lu
"Kita ini pengelola, Badan Usaha Milik Negara bukan badan usaha milik nenek lu. Ini label negara ini yang harus diyakini oleh para pengambil keputusan di BUMN," ujarnya dalam acara diskusi di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Menurut Erick, para jajaran Direksi harus memahami batasan-batasan saat memimpin perusahaan pelat merah. Karena perusahaan yang dikelola merupakan perusahaan milik pemerintah yang mana jika mengalami kerugian akan mendapatkan sorotan publik.
 Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan soal Perekrutan Putra Papua di BUMN
Erick juga menyebut jika pengelolaan BUMN ini berbeda dengan perusahaan swasta. Karena perusahaan yang dikelola merupakan milik pribadi.
"Yang jelas kita mengelola, jadi kalau pengelola ada batasan-batasan tidak bisa mohon maaf kita cemburu seperti Pak Chairul Tanjung kelola perusahaannya enggak bisa itu pribadi," kata Erick.
 Baca juga: Mau Tutup BUMN Bermasalah, Erick Thohir Tunggu Aturan
Oleh karena itu lanjut Erick, persepsi tersebut merupakan hal yang akan diperbaiki oleh dirinya. Bahkan dirinya, sudah menyampaikan keinginannya langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Ini yang kita betulkan dan sudah kita bicarakan ke Presiden langsung dan Sri Mulyani bahwa kita ini pengelola," kata Erick.
(rzy)