WASHINGTON - Kepala Eksekutif United Airlines Oscar Munoz mengatakan bahwa maskapai kemungkinan akan kembali mengurangi jumlah penerbangan setelah terjadi pemurunan jumlah penumpang karena wabah virus korona atau Covid-19.
Dalam sebuah email, Sabtu 29 Februari kepada para karyawan, Munoz menyampaikan bahwa perusahaan harus kembali mengurangi jumlah penerbangan. United Airlines mencatat telah memotong penerbangan ke Asia dan menangguhkan layanan ke China dan Hong Kong hingga 30 April.
Baca Juga: Bermacam-macam Insentif Penerbangan demi Pariwisata Indonesia
“Kami secara strategis mengelola layanan Atlantik dan domestik kami, mengingat arahan perjalanan dari pemerintah federal, permintaan yang berfluktuasi dan tentu saja, saran dari para ahli kesehatan masyarakat. Berdasarkan tren saat ini, kemungkinan pengurangan jadwal tambahan akan diperlukan,” kata Munoz, dilansir dari Reuters, Senin (2/3/2020).
Perusahaan penerbangan AS ini mengatakan akan memotong penerbangan ke Jepang, Korea Selatan dan Singapura dan memperpanjang pembatalan penerbangan ke China sebagai tanggapan terhadap wabah coronavirus.
Baca Juga: Imbas Virus Korona, Pergerakan Pesawat di Bali Turun
United Airlines mengurangi penerbangan ke Tokyo-Narita, Osaka, Singapura dan Seoul dan memperpanjang pembatalan penerbangan ke Hong Kong dan Cina daratan hingga 30 April.
Selain itu, menerbangkan pesawat yang lebih kecil di beberapa rute Asia yang akan terus diterbangkannya. Permintaan jangka pendek ke China hampir menghilang dan permintaan untuk sisa rute trans-Pasifiknya telah turun 75%, kata United.
(fbn)