Sementara itu, aktivitas impor China merosot 4% dari tahun sebelumnya, namun lebih baik dari ekspektasi pasar di mana turun sebesar 15%. Padahal angkanya sempat melonjak sebesar 16,5% Desember lalu setelah kesepakatan dagang yang terjalin antara AS-China.
Baca juga: Virus Korona Bakal Berdampak Panjang bagi Ekonomi China
Alhasil, China pun mengalami defisit perdagangan sebesar USD7,09 miliar untuk periode tersebut. Hal ini membalikkan surplus yang diperkirakan sebesar USD24,6 miliar.
Aktivitas pabrik pun mengalami gangguan total pada bulan Februari, yang mana lebih buruk daripada yang terjadi selama krisis keuangan global. Hal ini ditunjukkan dengan penurunan tajam dalam pesanan baru.