JAKARTA - Jawa Timur akan memiliki satu bandara baru yang akan dibangun di Kediri. Bandara tersebut akan menjadi alternatif masyarakat yang akan pergi dari dan menuju Surabaya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan, pembangunan bandara di Kediri ini sangat potensial karena dapat menjadi alternatif penerbangan setelah Bandara Juanda di Jawa Timur. Maka dari itu, pada tahap awal, Bandara Dhoho Kediri direncanakan akan dibangun seluas 13.558 meter persegi dari luas total lahan bandara hampir 400 hektare (ha) dengan dimensi runway 2.400 meter x 45 meter untuk kapasitas 1,5 Juta penumpang per tahun.
Baca Juga: Bandara Dhoho Kediri Siap Dibangun, Gerbang Alternatif ke Jawa Timur
"Kami optimis melalui langkah pengusahaan ini akan semakin memperkuat portofolio Angkasa Pura I sebagai perusahaan pengelola bandara kelas dunia serta ikut mewujudkan konektivitas udara khususnya di Jawa Timur," ujar Faik Fahmi, dalam keterangannya, Selasa (10/3/2020).
Bandara Kediri direncanakan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan menjadi gerbang alternatif menuju Jawa Timur selain Bandara Juanda Surabaya. Di tahun 2019, tercatat Bandara Juanda telah melayani lebih dari 16,6 juta penumpang dengan trafik pesawat mencapai 129 ribu pergerakan pesawat dan kargo mencapai 88,4 juta kilogram.
Baca Juga: Pengembangan Bandara Sam Ratulangi Ditargetkan Selesai Secepatnya
Pembangunan Bandara di Kediri ini sangat potensial karena dapat menjadi alternatif penerbangan setelah Bandara Juanda di Jawa Timur. Dapat menjadi gerbang kedua di wilayah Jawa Timur, terutama dapat membuka area ke wilayah Tulung Agung, Blitar, Ponorogo, Trenggalek, Madiun, Magetan dan lain lain.