Tiko mengaku optimis jika aksi buyback saham bisa kembali mengairahkan pasar saham di dalam negeri. Sebab para investor di dalam negeri akan kembali membeli saham ketika IHSG menggeliat.
"Kami yakin para investor dalam negeri beli saham lagi. Sentimen positif mulai ada," ucapnya.
Tiko menambahkan, aksi buyback ini juga hanya khusus untuk perusahaan pelat merah yang memiliki kinerja keuangan yang baik. Sebab, seluruh biaya buyback ini ditanggung oleh perusahaan.
"Iya itu kan tergantung likuditas. Jadi likuiditasnya masing-masing disediakan kalau masing-masing ada yang punya likuditas lalu yang enggak juga kita perintahkan mereka untuk buyback," jelasnya.
Bagi mereka yang tidak memiliki likuditas yang cukup juga nantinya akan diperintahkan untuk melakukan aksi buy back. Asalkan, kinerjanya selama ini cukup baik.
"Tentunya mereka punya keyakinan bahwa fundamental saat ini lebih baik dibandingkan harga ya mereka bisa masuk," kata Tiko.
(Dani Jumadil Akhir)