JAKARTA - Mewabahnya virus korona atau Covid-19 menekan perekonomian di Indonesia. Diprediksi pertumbuhan ekonomi pada tahun ini hanya tumbuh 4,8%.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, Indef memperkirakan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,5% tahun ini, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang sebesar 4,8%.
Baca Juga: Ini Dampak Virus Korona bagi Pertumbuhan Ekonomi Banten
“Proyeksi ekonomi yang melambat ini tidak hanya dialami oleh Indonesia saja, namun seluruh ekonomi dunia,” tuturnya, dilansir dari BBC Indonesia, Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Sementara itu, lembaga pemeringkatan Moody's juga merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020.Dalam laporan sebelumnya, ekonomi Indonesia diproyeksikan tumbuh 4,9%.
Baca Juga: Italia Tutup Hampir Semua Toko karena Virus Korona, Kerugian Ditaksir Rp103 Triliun
Namun, dengan adanya ancaman penyebaran virus korona maka ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,8% untuk proyeksi optimis dan 4,5% untuk proyeksi pesimis.
Moody's juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi negara G20. Ekonomi negara maju G20 diproyeksikan hanya tumbuh 1%, menurun dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 1,3%.
Hal yang sama juga terjadi pada pertumbuhan ekonomi negara berkembang dari 4,2% menjadi hanya tumbuh 3,8%.
Follow Berita Okezone di Google News
(fbn)