BANDUNG - Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang, bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance terus mengerjakan penanganan Jalan Tol Cipularang Km 118+600 arah Jakarta yang terdampak longsor akibat curah hujan tinggi pada 11 Februari 2020.
General Manager Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Pratomo Bimawan Putra mengatakan, penanganan dampak longsor tersebut berjalan signifikan.
"Saat ini keseluruhan progres telah mencapai 45%, kami optimis perbaikan dapat selesai tepat waktu sesuai target, yaitu di bulan April 2020. Ditambah lagi, Jasa Marga terus didampingi oleh tim dari Ditjen Bina Marga dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Tim Ahli," ujar Bima, dalam keterangannya, Jumat (13/3/2020).
Penanganan dilakukan menggunakan rekonstruksi lereng dengan mekanisme pembuatan Buttress (tanggul batu) yang berfungsi sebagai penahan tanah serta timbunan berupa selected material (sirtu) dan slag cement, yang kemudian diperkuat dengan retaining structure berupa bored pile.
Selain itu, Jasa Marga juga telah memonitor pergerakan lereng di tujuh titik area pengamatan longsor tersebut dengan menggunakan Total Station Robotic, dan hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak ada pergerakan lereng yang signifikan (kondisi stabil).
Baca Juga: Cara Antisipasi Penyebaran Virus Korona di Rest Area Jalan Tol
Bima menjelaskan, progres pekerjaan perbaikan Jalan Tol Cipularang KM 118+400 arah Cileunyi telah mencapai 60%. Di mana penanganan yang telah dilakukan adalah pengalihan aliran air dari saluran irigasi persawahan warga yang semula melewati crossdrain dialihkan menuju saluran drainase yang berada di samping jalan tol dengan menggunakan pipa sepanjang 165 meter.
“Hal ini dilakukan agar kondisi tanah di sekitar tidak jenuh air. Sementara itu, penanganan inlet crossdrain yang tertutup material longsor dilakukan dengan pemancangan sheetpile yang dikunci dengan waller beam di sekeliling inlet crossdrain, kemudian dilanjutkan dengan mengeruk material longsor,” tambah Bima.