Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Melonjak Jadi USD1.524/Ounce

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 18 Maret 2020 |08:28 WIB
Harga Emas Melonjak Jadi USD1.524/Ounce
Harga Emas Naik. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Harga emas melonjak pada perdagangan Selasa waktu setempat, karena penurunan lima sesi di pasar emas menyebabkan pembelian barang murah diberlakukan. Selain itu, naiknya harga emas usai pengumuman Federal Reserve untuk meningkatkan pinjaman yang menenangkan kekhawatiran pasar atas krisis likuiditas.

Harga emas di spot gold naik 0,7% menjadi USD1.524,81 per ounce pada. Emas berjangka AS menetap naik 2,6% menjadi USD1.525,80.

Baca Juga: Emas Diramal Kian Cemerlang Tahun Depan, Minat Investasi?

“Fakta bahwa The Fed melangkah masuk dan mengeluarkan lebih banyak likuiditas di pasar, tmembantu emas untuk diperdagangkan lebih tinggi. Emas mulai dihargai seperti seharusnya," kata Ahli Strategi Pasar Senior RJO Futures Bob Haberkorn, dilansir dari Reuters, Rabu (18/3/2020).

Emas safe-haven menghapus kerugian sebelumnya dan melonjak lebih dari 2% setelah The Fed mengatakan akan meluncurkan kembali krisis keuangan jangka pendek dari utang perusahaan untuk mencairkan pasar kredit yang tegang akibat pandemi corona.

Baca Juga: Harga Emas Berjangka Melemah Imbas Investor Kembali ke Pasar Modal

Keputusan The Fed itu pun mengangkat logam mulia yang sebelumnya terperangkap dalam aksi jual pasar yang lebih luas karena corona terus menyebar dengan cepat. Di mana beberapa investor menjual logam untuk mendapat uang tunai dan untuk menutupi margin di pasar lain.

“Emas punya banyak faktor fundamental di belakangnya untuk membantu mendorong harganya lebih tinggi. Plus, memang memiliki aspek teknis mengingat penarikan yang kami miliki selama dua hari terakhir,” kata Kepala Pedagang Investor Global AS Michael Matousek.

Sementara itu, palladium turun 0,8% menjadi USD1,604.13, setelah anjlok sebanyak 18% di sesi sebelumnya. Platinum tergelincir 0,8% menjadi USD657,66 per ounce, setelah membukukan penurunan persentase satu hari terbesar pada hari Senin.

Perak turun 3% menjadi USD12,51, setelah menyentuh level terendah sejak 2009 di sesi terakhir.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement