Keempat, presiden memerintahkan program padat karya tunai harus diperbanyak, harus dilipatgandakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19, yaitu dalam bekerja menjaga jarak aman.
"Program padat karya tunai di PUPR, perhubungan, pertanian, kelautan dan perikanan harus segera dieksekusi. Dana desa dan program pemda harus mengutamakan cara-cara padat karya ini akan membantu masyarakat, membantu para buruh tani, nelayan di pedesaan di seluruh tanah air. Sekali lagi mengikuti protokol kesehatan dalam bekerja jaga jarak aman," jelas dia.
Kelima, terkait dengan kartu sembako, pemerintah berikan tambahan Rp50.000 per keluarga penerima, sehingga dana yang diambil sebesar Rp200.000 selama 6 bulan. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp4,56 triliun.
Keenam, untuk calon penerima kartu pra kerja, akan dipercepat sekaligus untuk antispasi kehilangan pekerjaan, harian yang kehilangan pendapatan dan UMKM yang kehilangan omzet.
"Alokasi anggaran adalah Rp10 triliun sehingga setiap peserta kartu pra kerja akan diberikan honor insentif Rp1 juta selama 3-4 bulan," jelas dia.
Ketujuh, untuk membantu daya beli pekerja di sektor pengolahan, pemerintah akan membayar pajak penghasilan (pph) pasal 21 yang selama ini dibayar sendiri para pekerja dalam rangka memberi tambahan penghasilan di industri pengolahan. Alokasi dana yang diberikan sebesar Rp8,6 triliun.
Kedelapan, untuk pelaku UMKM, Otoritas Jasa Keuangan memberikan relaksasi kredit UMKM dengan nilai kredit di bawah Rp10 miliar yang didapat dari bank atau non-bank. Terpenting, asal digunakan untuk usaha, akan ada pengurangan bunga dan penundaan cicilan 1 tahun.