Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sama-Sama Sentuh Rp16.000/USD, BI: Ingat 1998 Itu dari Rp2.500/USD

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 26 Maret 2020 |20:09 WIB
Sama-Sama Sentuh Rp16.000/USD, BI: Ingat 1998 Itu dari Rp2.500/USD
Krisis (shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berada di level Rp16.000 an per USD. Pelemahan nilai tukar rupiah ini dikait-kaitkan dengan krisis pada 1998 ataupun krisis finasial di 2008.

Gubernur Bank Indonesia Perry warjiyo mengatakan, ada perbedaan antara tahuun 2020 dengan krisis 1998 ataupun 2008. Pada krisis 1998 menerpa hampri seluruh wilayah di Asia timur sehingga menimbulkan kepanikan yang menyebabkan ekonomi dunia runtuh.

 Baca juga: Gubernur BI Tak Pungkiri Pelemahan Rupiah dan IHSG karena Virus Corona

Sementara pada krisis 2008 kemungkinan krisis ekonomi terjadi karena indikator penting penurunan ekonomi di seluruh dunia. Indikator tersebut adalah tingginya harga minyak dunia, yang menyebabkan krisis pangan dunia, inflasi tinggi, krisis kredit macet yang menyebabkan bankrutnya beberapa bank besar hingga meningkatnya pengangguran dan kemungkinan resesi global.

"Pada krisis global bagaimana pasar keuangan AS ada Subprime Mortgage dan jadi default sehingga membuat panik di pasar AS, kemudian menjalar ke Eropa dan kita kena dampaknya," ujarnya dalam teleconfrence, Kamis (26/3/2020).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement