JAKARTA - Komisi IV DPR RI, menggelar rapat kerja (raker) virtual dengan Kementerian Pertanian (Kementan), untuk membahas refocusing kegiatan dan realokasi anggaran untuk memenuhi ketersediaan pangan sebagai tindak lanjut inpres Nomor 4 Tahun 2020.
Dalam rapat tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengatakan pihaknya mendapat laporan dari peternak, terkait anjloknya harga ayam hidup yang sudah dirasakan sejak tahun 2019.
 Baca juga: Ikut Putusan WTO, Indonesia Perbarui Aturan Impor Ayam
Menurut dia, beberapa hari yang lalu, Komisi IV telah melakukan audiensi dengan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar). Dari audiensi tersebut, Komisi IV menyampaikan aspirasi Pinsar untuk mencopot Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan (PKH) Ketut Diarmita.
"Mereka ini, meminta memberhentikan Dirjen PKH karena dianggap tidak mampu bekerja dengan baik," ujar dia kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rapat kerja virtual, Kamis (16/4/2020).
 Baca juga: Akhiri Sengketa WTO, Indonesia Buka Impor Daging Ayam Potong dari Brasil
Dia menjelaskan, para peternak ini mengalami kerugian dengan anjloknya harga ayam hidup. Dikarenakan harga ayam di level peternak jauh lebih kecil dibandingkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan.
Seperti diketahui, dari data info pangan Jakarta hari ini, Harga ayam broiler/ras naik Rp62 menjadi Rp35.380 per ekor. Begitu pula dengan telur ayam ras naik Rp26 menjadi Rp25.877 per kg.
"Jadi permasalahan tata niaga perunggasan dan industri perunggasan yang lain ini selama beberapa bulan terakhir alami kerugian produksi," ungkap dia.
Follow Berita Okezone di Google News
(rzy)