"Dengan impor menurun tadi, maka keperluan devisa untuk membayar transportasi dan asuransi impor juga menurun," ujarnya.
Perry mengatakan, untuk faktor ketiga adalah dari sisi pariwisata yang mengalami penurunan terutama devisa. Di mana, penurunan devisa ternyata lebih dalam daripada prediksi sebelumnya.
"Waktu kami memperkirakan itu memang lebih banyak penurunan devisa karena turis yang masuk, ternyata kemungkinan ada pembatasan terutama untuk di indonesia, pembatasan umrah, pembatasan kepergian LN, itu juga menurunkan penggunakan devisa untuk turis indonesia yang keluar," ujarnya.
(Fakhri Rezy)