Walau begitu, Direktur Komunikasi Program Kartu Pra Kerja Panji Winanteya Ruky mengatakan, pemilihan BLK program kartu prakerja ini dilakukan bukan dengan skema penunjukan langsung.
“Tidak pernah ada penujukan langsung. Semuanya berbasis kolaborasi kerjasama,” ujarnya kepada Okezone.
Dia menceritakan prosesnya. Ada delapan lembaga yang menjadi platform penyedia pelatihan online, dari pemerintah lewat Kementerian Ketenagakerjaan hingga Skillacademy by Ruangguru.
Saat pertama kali mengajukan diri, pemerintah langsung memberikan lampu hijau kepada delapan perusahaan itu untuk menjadi BLK. Keputusan pemilihan delapan BLK itu, kata Panji, tidak sembarangan. Sebab, pemerintah juga memiliki persyaratan kepada perusahaan yang ingin menjadi mitra dari program ini.
Adapun persyaratan yang dimaksud tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Permenko) nomor 3 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden nomor 36 tahun 2020 tentang pengembangan kompetensi kerja melalui program kartu pra kerja.
Dalam aturan tersebut, BLK harus memiliki kriteria seperti memiliki kerjasama dengan platform digital. Kemudian memiliki sistem tata kelola yang mendukung program kartu prakerja.
Baca juga: Pendaftaran Kartu Pra-Kerja Ditutup, Ini Tahapan Selanjutnya
Selain itu, memiliki kurikulum silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang terstruktur untuk masing-masing program pelatihan. Lalu harus mampu menyediakan tenaga pendidik dengan kualifikasi, kompetensi yang relevansi dan harus memiliki sistem evaluasi pembelajaran.
“Jadi kami dengan keterbatasan yang punya platform digital yang memenuhi permenko,” kata Panji
Proses pengajuannya, dia melanjutkan, lembaga ditetapkan sebagai mitra dengan cara mendaftar ke platform digital untuk dikurasi. Lalu platform digital menyampaikan hasil kurasi sebagaimana dimaksud paling lama 14 hari kepada manajemen pelaksana untuk dikurasi lebih lanjut.
Lalu manajemen pelaksana menetapkan lembaga pelatihan sebagai lembaga pelatihan program kartu pra kerja paling lama 7 hari setelah menyampaikan hasil kurasi oleh platform digital.
“Ini berlaku ke semuanya jadi saya fikir tidak ada bedanya satu dengan yang lain,” ucapnya.