JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan tidak ada negara yang dapat menghindari pelemahan ekonomi di 2020. Terutama imbas wabah virus Corona atau Covid-19.
Laporan terakhir IMF berjudul World Economic Outlook memuji tanggapan yang "cepat dan terukur" di negara-negara seperti Inggris, Jerman, Jepang dan Amerika Serikat.
Baca juga: BI Sebut Kepanikan di Pasar Keuangan Global Mulai Reda
Mengutip BBC Indonesia, Jakarta, Minggu (19/4/2020),IMF memperkirakan pertumbuhan global akan kembali mencapai 5,8% tahun depan. Apabila pandemi berkurang di paruh kedua tahun 2020.
Ekonom IMF, Gita Gopinath mengatakan "Karantina Besar" yang sedang terjadi sekarang ini memperlihatkan "kenyataan gelap" bagi para pengambil keputusan, yang menghadapi "ketidakpastian yang parah terkait durasi dan intensitas guncangan ekonomi ini".
Baca juga: Sri Mulyani Sebut GDP Dunia Tergerus USD5 Triliun Akibat Covid-19
"Pemulihan parsial diperkirakan terjadi pada 2021," kata Gopinath.
Namun, lanjutnya, tingkat GDP dunia akan tetap berada di bawah angka sebelum pandemi. Diiringi ketidakpastian yang besar sekali terkait besarnya pemulihan tersebut.
"Pertumbuhan yang lebih buruk masih sangat mungkin terjadi," katanya.
(rzy)