JAKARTA - PT Pindad (Persero) diminta segera memproduksi ventilator. Pasalnya, alat bantu pernafasan ini sangat dibutuhkan oleh rumah sakit di seluruh Indonesia, terutama rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Permintaan itu dilontarkan oleh Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat melakukan kunjungan ke lokasi kantor Pindad di Bandung. Permintaan LaNyalla didasari oleh harga ventilator yang diproduksi perseroan sangat murah bila dibanding produk impor.
"Harga yang ditawarkan Pindad jauh di bawah harga produk impor. Dan komponen bahan bakunya, 100% lokal. Bayangkan harga produk impor sekarang bisa mencapai 900 juta hingga 1 miliar Rupiah. Sementara Pindad bisa buat dari yang paling sederhana di angka Rp10 juta hingga yang paling mahal di angka Rp100 juta," ujarnya, dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/4/2020).
Untuk itu, dirinya pun meminta pemerintah pusat untuk segera menugaskan Pindad memproduksi massal alat bantu pernafasan atau ventilator.
Follow Berita Okezone di Google News