"Tentu karena pilihannya ada di masyarakat, masyarakat akan bandingkan, tugas pemerintah sediakan pilihan sebesar-besarnya ke masyarakat sebanyak-banyaknya karena ada 5,6 juta peserta yang disasar tahun ini," jelas Panji.
Sementara itu, Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Yulius menambahkan, progran ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing pekerja di Indonesia, khususnya secara internasional. Oleh karena itu ada dua target pasar yang disasar pemerintah.
"Prinsipnya meningkatkan skill untuk bersaing di pasar internasional untuk masyarakat tiga, pertama pengangguran kedua yang terkena pemutusan hubungan kerja dan juga pegawai kelas rendah atau low skill," kata Yulius.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)